Pada triwulan I 2010, kota Bandung dan sebagian
besar kota lain di Jawa Barat mengalami kenaikan laju inflasi
tahunan dibandingkan dengan triwulan
sebelumnya.[37]
Sebagai faktor pendorong
inflasi dapat dipengaruhi oleh kebijakan moneter, yang berupa
interaksi permintaan-penawaran serta ekspektasi inflasi masyarakat.
Walaupun secara keseluruhan laju inflasi pada kota Bandung masih
relatif terkendali.
Hal ini terutama disebabkan oleh deflasi pada
kelompok sandang, yaitu penurunan harga emas perhiasan.
Sebaliknya,
inflasi Kota Bandung mengalami tekanan yang berasal dari kelompok
transportasi, yang dipicu oleh kenaikan harga BBM non subsidi yang
dipengaruhi oleh harga minyak bumi di pasar internasional.
Sementara itu yang menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Bandung masih didominasi dari penerimaan hasil pajak daerah dan retribusi daerah, sedangkan dari hasil perusahaan milik daerah atau hasil pengelolaan kekayaan daerah masih belum sesuai dengan realisasi.
Sumber:[37]